Kamis, 06 Januari 2011

Sendiri






Baca selengkapnya » 1 komentar

Sabtu, 01 Januari 2011

OBSERVASI MSDM KE DOMPET DU'AFA

1. SEJARAH DOMPET DU’AFA
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Kelahirannya berawal dari empati kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin, sekaligus kerap jumpa dengan kaum kaya. Digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapapun yang peduli kepada nasif dhuafa. Empat orang wartawan yaitu Parni Hadi, Haidar bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo berpadu sebagai Dewan Pendiri lembaga independen Dompet Dhuafa Republika.
2. AWAL KEHADIRAN DOMPET DU’AFA
Sejak kelahiran Harian Umum REPUBLIKA awal 1993, wartawannya aktif mengumpulkan zakat 2,5% dari penghasilan. Dana tersebut disalurkan langsung kepada dhuafa yang kerap dijumpai dalam tugas. Dengan manajemen dana yang dilakukan pada waktu sia-sia, tentu saja penghimpunan maupun pendayagunaan dana tidak dapat maksimal.
Dalam sebuah kegiatan di Gunung Kidul Yogyakarta, para wartawan menyaksikan aktivitas pemberdayaan kaum miskin yang didanai mahasiswa. Dengan menyisihkan uang saku, mahasiswa membantu masyarakat miskin. Aktivitas sosial yang telah dilakukan sambilan di lingkungan REPUBLIKA pun terdorong untuk dikembangkan.
Apalagi kala itu, masyarakat luas telah terlibat menyalurkan ZISnya melalui DD. Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, DD tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang berbentuk Yayasan. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal 14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.
Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan zakat, DD merupakan institusi pengelola zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2001 tentang PENGUKUHAN DOMPET DHUAFA REPUBLIKA sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat nasional.
3. LEGALITAS
Sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, DD tercatat di Departemen Sosial RI sebagai organisasi yang berbentuk Yayasan. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan Notaris H. Abu Yusuf, SH tanggal 14 September 1994, diumumkan dalam Berita Negara RI No. 163/A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.
Prinsip Dasar Dompet Du’afa
1.    Moral . Jujur, amanah dan ihsan.
2.    Kedudukan lembaga. non-politik, netral-objektif, independen, non-rasial.
3.    Manajemen. transparan, dapat dipertanggungjawabkan, profesional, berdayaguna, berhasilguna, berorientasi pada perbaikan terus menerus.
4.    Pengembangan. inovatif, kreatif, berorientasi pada social entrepreneurship dan investasi sosial.
5.    Fiqh. bukan semata ibadah ritual, meraup sekaligus tiga unsur yaitu muzaki, amil dan mustahik.
Inti Aktivitas
"MENYANTUN DHUAFA, MENJALIN UKHUWAH, MENGGUGAH ETOS KERJA" Inti aktivitas ini dijabarkan pada 3 (tiga) konsentrasi manajemen berikut ini :
1.    MANAJEMEN LINI : Penghimpunan, Pendayagunaan
2.    MANAJEMEN PENDUKUNG : Keuangan dan Administrasi
3.    MANAJEMEN KONTROL : Dewan Syariah, Internal Auditor



3. VISI MISI DAN TUJUAN DOMPET DU’AFA
VISI KAMI
Bertekad menumbuhkembangkan jiwa dan kemandirian masyarakat yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang berkeadilan.
MISI KAMI
1.    Membangun diri menjadi lembaga yang berfungsi sebagai lokomotif gerakan pemberdayaan masyarakat.
2.    Menumbuhkembangkan jaringan lembaga pemberdayaan masyarakat.
3.    Menumbuhkembangkan dan mendayagunakan aset masyarakat yang berbasis kekuatan sendiri.
4.    Mengadvokasi paradigma ekonomi berkeadilan.
TUJUAN KAMI
1.    Meningkatnya efektivitas kinerja lembaga.
2.    Meningkatnya otonomi jaringan lembaga melalui devolusi (desentralisasi dan pelimpahan wewenang).
3.    Meluasnya pemahaman, penerimaan dan pelaksanaan ekonomi berkeadilan.
4.    Meningkatnya pendayagunaan aset masyarakat melalui pengelolaan ziswaf dan derma.
5.    Tercapainya kemandirian komunitas sasaran.
4. PROGRAM DOMPET DU’AFA
1. PENDIDIKAN DOMPET DU’AFA
A. Sekolah Unggul Bebas Biaya
1. Smart Ekselensia Indonesia
Profil Smart Ekselensia Indonesia
Dalam sebuah sistem pendidikan berkualitas sudah seharusnya menggunakan paradigma berpikir "Starting with the end". Artinya dalam mendesain sebuah program harus dimulai dengan pertanyaan : Apa yang ingin anda hasilkan? Lantas apa yang kita punya saat ini dan kemudian bagaimana caranya dengan apa yang kita punya tersebut meraih apa yang kita inginkan. Dengan paradigma berpikir seperti ini kita setidaknya akan memperoleh 3 (tiga) keuntungan yaitu :
1.    Institusi pendidikan akan berkembang secara berkesinambungan
2.    Dorongan motivasi untuk melakukan perubahan jauh lebih kuat
3.    Parameter keberhasilan program akan jauh lebih terukur
Oleh karena itu Program Pendidikan SMART Ekselensia Indonesia yang merupakan proyek masa depan yang idealis, perlu melakukan reformasi/perubahan dalam hal paradigma pendidikan. Sehingga kita mempunyai kesadaran yang sama, bahwa untuk mencetak kualitas lulusan yang unggul diperlukan calon siswa yang relevan dan potensial. Dan untuk menjaring para calon siswa yang potensial diperlukan sebuah program seleksi yang benar-benar ketat dan sesuai sasaran.
SMART Ekselensia Indonesia adalah sekolah tingkat menengah berasrama dan bebas biaya yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa. Didirikan pada tahun 2004, sekolah ini telah memiliki siswa didik berjumlah 137 untuk 4 angkatan.
Sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan dhuafa yang berprestasi dari seluruh Indonesia ini digagas untuk meningkatkan harkat dan derajat kaum dhuafa melalui program pendidikan dan pembinaan yang komprehensif dan berkesinambungan. Diharapkan, setelah melalui proses pendidikan dan pembinaan di SMART EI, setiap siswa memiliki bekal berkarya untuk bangsa, negara dan agamanya.
Proses seleksi hingga kedatangan calon siswa, serta pendidikan selama berada di kampus SMART EI, tidak dipungut biaya apapun.
Persyaratan Umum
1.    Berasal dari keluarga dhuafa (sesuai kriteria Dompet Dhuafa )
2.    Laki-laki
3.    Lulus/Tamat SD atau sederajat
4.    Bersedia untuk mengikuti program belajar 5 tahun atau hingga selesai
5.    Memeroleh izin dari orang tua/wali
6.    Memiliki prestasi akademik, dengan kriteria
7.    Mendapat Rangking 1-5 di Kelas IV–VI
8.    Rata-rata Nilai Rapor minimal 7,0 dan Rapor tidak ada nilai 5
9.    Memiliki prestasi kegiatan pendukung, seperti olah raga, kesenian, organisasi, atau keterampilan Bersedia mengikuti seluruh tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
10.    Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular
11.    Bersedia mengikuti seluruh tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku (sistem gugur)
Persyaratan Khusus
1.    Mengisi formulir pendaftaran calon peserta seleksi (disediakan panitia)
2.    Fotokopi rapor kelas IV – VI yang telah dilegalisir oleh sekolah asal.
3.    Fotokopi ijasah/STTB/ STK (bila belum memeroleh dapat disusulkan)
4.    Fotokopi piagam penghargaan/ sertifikat (bila ada)
5.    Surat keterangan tidak mampu dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM).
6.    Surat Keterangan Gaji/Penghasilan orang tua/wali dan/atau anggota keluarga yang menopang/ikut membantu pendapatan keluarga dari RT atau RW atau Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) setempat. (Disediakan panitia)
7.    Surat pernyataan/izin mengikuti pendidikan di SMART EI dari orang tua (disediakan panitia)
8.    Fotokopi rekening listrik 2 bulan terakhir (bila ada)
9.    Fotokopi KTP/Surat Keterangan Domisili Tetap dari RT atau RW.
10.    1Fotokopi Kartu Keluarga/KK.
11.    Pas Foto Calon Peserta ukuran 4 X 6 sebanyak 4 lembar.
2. Bea Studi Sarjana
1. Profil Bea Studi Etos
Beastudi Etos adalah beastudi yang diperuntukkan bagi mahasiswa berpotensi namun memiliki keterbatasan ekonomi di sebelas perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Bentuk beastudi yang diberikan adalah biaya masuk perguruan tinggi, SPP semester I dan II, akomodasi asrama selama tiga tahun, uang saku sebesar Rp 400.000,00 – Rp 450.000,00 per bulan selama tiga tahun, dan pelatihan pengembangan diri (self development training).
2. Latar Belakang
1.    Potensi kaum dhuafa yang kurang tersalurkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
2.    Biaya kuliah semakin tidak terjangkau
3.    Perlu upaya sistematis untuk membangun mental dan karakter mahasiswa dari kalangan tidak mampu
3. Visi Program
1.    Memutuskan rantai kemiskinan
2.    Membentuk generasi mandiri secara ekonomi dan sikap
4. Ketentuan pemberian Beastudi Etos
1.    Biaya masuk perguruan tinggi
2.    SPP semester I dan II
3.    Uang saku sebesar Rp. 350.000,00 – Rp 400.000,00/bulan (tergantung wilayah) selama tiga tahun
4.    Akomodasi asrama selama tiga tahun
5.    Pelatihan pengembangan diri (Self Development Training)
5. Empat domain pembinaan
1.    Akademik
2.    Agama
3.    Pengembangan Diri
4.    Sosial
Jumlah pendaftar
2003 : 500
2004 : 700
2005 : 1400
2006 : 1714
2007 : 2337
2008 : 3555
3. Pengembangan Kapasitas Guru
Makmal Pendidikan
1. Profil Makmal Pendidikan
Salah satu faktor pendukung kesuksesan hasil belajar adalah sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu sarana yang paling penting adalah gedung sekolah itu sendiri. Lebih khusus lagi adalah ruang belajar atau ruang kelas. Berdasarkan data Balitbang Depdiknas, 2003,dari 937.500 SD/MI di Indonesia 24,96% dinyatakan rusak berat, sementara dari 206.000 SMP/MTs, 7,42% juga dalam kondisi yang parah.
Namun cerita miris tentang pendidikan Indonesia tidak hanya sampai di situ, karena kondisi di atas juga diperparah dengan kualitas mengajar guru yang masih di bawah standar. Berdasarkan laporan Pusat Data dan Informasi Pendidikan Balitbang Diknas, 2004. Prosentase guru SD/MI yang tidak layak mengajar mencapai 49,3%, sementara untuk tingkat SMP/MTs mencapai 35,9%.
Di sisi lain masih banyak fenomena gedung sekolah yang baik namun belum ditunjang dengan kualitas guru yang baik pula. Berdasarkan permasalahan di atas nampaknya sangat perlu partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan baik sarana/prasarana dan yang utama adalah kualitas pengajarannya.
Untuk itulah Makmal Pendidikan Lembaga Pengembangan Insani (LPI) hingga kini telah aktif membantu masyarakat untuk mendapatkan pendidikan berkualitas melalui berbagai program, di antaranya, menyelenggarakan training dan workshop bagi para guru serta program pendampingan bagi sekolah yang memiliki potensi untuk dikembangkan.
2. Tentang Makmal Pendidikan
Makmal Pendidikan adalah sebuah laboratorium pendidikan yang berusaha menjawab kebutuhan peningkatan kualitas guru dan sekolah melalui program-programnya yakni pelatihan guru, pendampingan, dan sahabat guru indonesia.  Pelatihan guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru akan berdampak pada pengelolaan pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Peningkatan kualitas hasil belajar yang dimaksud adalah daya kreatifitas, penalaran, kearifan sosial dan peningkatan nilai akademik.
Untuk mempertahankan kualitas sebagaimana dipaparkan di atas, maka diperlukan sebuah mekanisme yang mampu membuat guru senantiasa mengaplikasikan segenap kemampuannya secara optimal. Untuk itulah Makmal Pendidikan juga memberikan pendampingan bagi para guru. Program pendampingan ini dilakukan melalui kegiatan workshop untuk mengasah terus berbagai jenis ketrampilan guru, lesson study untuk menciptakan learning community di kalangan guru sehingga memunculkan ketrampilan leaning how to learn
3. Visi dan Misi Makmal Pendidikan
VISI Makmal Pendidikan
Memperbesar alternatif sekolah yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.
MISI Makmal Pendidikan
1.    Melakukan penelitian berkelanjutan bagi peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran
2.    Meningkatkan kualitas dan Memberdayakan tenaga kependidikan melalui training
3.    Meningkatkan manajemen sekolah melalui workshop dan pelatihan
4.    Melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang memiliki potensi berkembang dan dijadikan model
5.    Meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat untuk mendukung program peningkatan kualitas pendidikan.
2. KLINIK Dompet Du’afa
1. KLINIK CUMA CUMA
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) merupakan lembaga non profit jejaring Dompet Dhuafa Republika khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana sosial masyarakat (ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf) dan dana sosial perusahaan.
Aspek Legal
Ijin Balai Pengobatan Nomor : 445.5/240/T/5186/Dinkes Kabupaten Tangerang
Sejarah
1.    Dompet Dhuafa Republika diresmikan tanggal 2 Juli 1993 dan menjadi lembaga sosial sesuai Akta Notaris No 41 tanggal 14 September 1994 oleh H. Abu Jusuf, SH, Notaris Jakarta.
2.    Tahun 2000, Eri Sudewo, perintis Dompet Dhuafa republika dan dr. Piprim Yanuarso SpA membuat konsep layanan kesehatan gratis untuk kaum dhuafa
3.    September 2001 perijinan teknis ke Departemen Kesehatan RI.
4.    17 oktober 2001, LKC mulai menerima pasien dhuafa
5.    3 November 2001, LKC mengundang sejumlah masyarakat sekitar Ciputat untuk doa bersama
6.    6 November 2001, LKC diresmikan oleh Wakil Presiden RI Hamzah Haz.
Dewan Direksi
Direktur : drg. Imam Rulyawan
MARS Manager Operasional : Dra. Inge Mardiana
Manager Pelayanan Medis : dr. Jumpa Utama Amrannur
Manager Program : dr. Yahmin setiawan
Rekening Donasi
1.    BCA KCP Ciputat Mega Mall No. Rek : 676.030.2340 An. Yayasan Dompet Dhuafa
2.    BSM Cabang Pondok Indah No. Rek : 004.004.0666 An. LKC Dompet Dhuafa
3.    Bank Mandiri Cabang Graha Karnos No. Rek : 128.000.4734.569 An. Dompet Dhuafa Republika
4.    BNI Syariah Cabang UIN Syarif Hidayatullah No. Rek : 102.999992 An. Layanan Kesehatan Cuma-Cuma
”Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula ) kepada Fakir Miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah dan mereka itulah orang-orang yang beruntung” (QS. Ar Ruum : 38)
2. RUMAH SAKIT GRATIS
Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, bahkan bagi masyarakat miskin kesehatan menjadi barang yang sangat mahal.
Kata “ Sakit “ dan “Masuk Rumah Sakit” menjadi sesuatu yang menakutkan  bagi sebagian saudara-saudara kita. Selain tak memiliki biaya, sulit bagi mereka untuk mendapatkan akses secara benar-benar gratis dari rumah sakit.
Untuk itu, pada tahun 2001, Dompet Dhuafa Republika mendirikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Ciputat, guna memberikan akses layanan kesehatan yang layak dan optimal secara gratis bagi kaum dhuafa. Lebih dari 150.000 kaum dhuafa telah terlayani oleh LKC.
Untuk mengembangkan layanan di tahun 2007, Dompet Dhuafa Mendirikan lagi Rumah Sehat di Masjid Sunda Kelapa. Tercatat 200.000 member kaum dhuafa yang sudah mendapatkan layanan ini secara Cuma-Cuma pula.
Dan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada kaum dhuafa,  Dompet Dhuafa Republika berinisiasi membangun Rumah Sehat Terpadu (RST). Dari sinilah diharapkan lahir model layanan kesehatan yang dibiayasi seluruhnya dari dana zakat, infak/sedekah serta wakaf.
2. EKONOMI Dompet Du’afa
A. PEMBIAYAAN MIKRO SYARIAH
1. BMT Center
Kerinduan terhadap lahirnya lembaga keuangan yang berpihak kepada kaum lemah merupakan cita-cita awal DD. Sejak munculnya BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) di Jakarta dan Semarang (BMT Insan Kamil dan Binama), terasa perlu adanya lembaga yang menggalang tumbuhnya lembaga keuangan serupa dalam satu sinergi. Tahun 1994-1995 serangkaian diklat dan pertemuan yang berintikan pemasyarakatan ekonomi syariah mulai disokong DD. Pada 1994 itu DD telah didaulat oleh puluhan lembaga BMT di segenap wilayah untuk membangun sebuah lembaga “holding” BMT guna menopang sinergi dan permodalan itu.
Belasan tahun kemudian, DD telah berhasil mensponsori lebih kurang pendirian 60 LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah-termasuk BMT) dan tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Sebagai kelanjutan dari langkah ini tahun 2006 DD memfasilitasi silaturahmi 200 pengelola BMT se-Jawa dan Sumatera sekaligus menandai berdirinya Perhimpunan BMT Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama BMT Center. Sampai tahun 2008, geliat dari koordinasi ini terus berlangsung di bawah jejaring DD yang kini beranggotakan lebih dari 269.543 orang dengan aset yang dikelola mencapai Rp. 266 miliar dengan pengelolaan dana ketiga sebesar Rp. 233 miliar.
Di bahwa sinergi BMT Center aneka program telah digulirkan dan meliputi advokasi, konsultasi, jasa audit syariah, training, pooling fund, dan penempatan dana. Aliansi ini berlanjut dengan menangani sindikasi pembiayaan, aktivitas kliring, dan penjaminan dana. Dalam unit bisnisnya kini juga telah ditumbuhkan lembaga pembiayaan ventura yang diperkenalkan sebagai BMT Ventura. Semua lini keuangan mikro berbasis syariah ini semakin penting guna membantu berbagai pembiayaan kalangan lemah yang biasanya menjadi pihak terlemah dari arus besar ekonomi ribawi yang masih terlalu tangguh untuk dilawan secara sendiri-sendiri oleh pelaku keuangan berbasis syariah.
2. BAITUL MAAL DESA
Baitul Maal Desa (BMD)
Program ini bertujuan untuk memudahkan bagi masyarakat khususnya di pedesaan dalam rangka meningkatkan kemandirian dalam kehidupan ekonomi. Program Baitul Maal Desa (BMD) ini sebenarnya adalah perluasan dari konsep BMT (Baitul Maal wat Tamwil) yang sudah lebih dahulu berkembang. Program BMD menitikberatkan pada pengembangan potensi lokal setempat.
Banyak desa-desa di Indonesia yang memiliki potensi ekonomi yang besar seperti pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, kelautan, industri kerajinan, dan sebagainya. Potensi ini kadangkala tidak berkembang disebabkan kurangnya perhatian dan pengetahuan dari para pelakunya yang banyak berasal dari kalangan rakyat kecil. Dengan Program BMD ini, diharapkan, potensi bisa lebih maju, berkembang dan menghidupi ekonomi daerah setempat.
Program BMD telah diujicobakan di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dompet Dhuafa melalui BMD mendata potensi ekonomi setempat, kemudian memfasilitasi produksinya, hingga membantu dalam bidang pemasaran produk tersebut. Baitul Maa Desa (BMD) diawasi langsung oleh Direktorat Program Dompet Dhuafa Republika guna menjamin akuntabilitas dan ketepatan sasaran.
Dana yang diberikan kepada masyarakat sifatnya bergulir (revolving fund). Dana awal terus berputar dari satu mustahik ke mustahik lain, berbeda dengan dana pinjaman dari institusi perbankan yang mesti dikembalikan. Dana bergulir ini dimaksudkan untuk merangsang minat dan kreativitas usaha masyarakat, tanpa harus takut dengan pengambalian. Setelah satu Mustahik berhasil, dana ini akan berpindah ke Mustahik lainnya dan seterusnya.

3. PEMBERDAYAAN PETERNAK
A. KAMPOENG TERNAK
Kampoeng Ternak, sesuai namanya merupakan lembaga mandiri di bawah DD yang semula dipantik oleh animo dan keberhasilan program Tebar Hewan Kurban. Dari tahun ke tahun, sambutan masyarakat akan keberhasilan program yang melibatkan penyediaan ribuan hewan ternak sehat itu makin tak terbendung. Hal ini sekaligus menginspirasi lahirnya pola pemberdayaan berbasis peternakan yang dapat menyejahterakan warga pedesaan.
Program Pokok dari Kampoeng Ternak utamanya adalah melakukan pengembangan riset peternakan untuk melahirkan hewan ternak sehat, dan yang kedua adalah pemberdayaan peternak dhuafa. Program riset dan pengembangan Kampoeng Ternak meliputi pembibitan (breeding), pakan, teknologi, manajemen, dan veteriner. Sedangkan program pemberdayaan peternak dibangun dengan menginisiasi kelompok peternak di daerah binaan DD. Kelompok peternak ini disebut mitra DD yang akan menjadi bagian dari proses penyiapan ternak dalam lini pengadaan ternak saat Tebar Hewan Kurban setiap tahun.
Selama tahun 2008, Kampoeng Ternak didukung pendanaan oleh DD sebesar Rp. 600 juta lebih. Telah memberdayakan lebih dari 1247 KK dan melibatkan 6.640 jiwa. Kampoeng Ternak kini melakukan aktivitas penyediaan ternak sehat yang mampu memproduksi hewan untuk memasok THK sekitar 1000 ekor domba dan sapi. Sedangkan untuk kemitraan dengan peternak dhuafa, DD menyiapkan tim yang mendampingi peternak di dusun-dusun mitra di seluruh pelosok tanah air untuk menyiapkan hewan yang akan dipotong di daerah peternak dan sekitarnya pada saat Tebar Hewan Kurban yang fenomenal itu. untuk informasi leboh lanjut dapat mengunjungi situ resmi kami di: http://www.kampoengternak.or.id
B. Pemberdayaan Petani  
Lembaga Pertanian Sehat (LPS) Dompet Dhuafa berdiri pada bulan Juni 1999 yang semula bernama Laboratorium Pengendalian Biologi DD Republika yang berfungsi untuk meneliti dan mengembangkan sarana pertanian tepat guna untuk membantu petani kecil.
Pertama kali diproduksi oleh Laboratorium Pengendalian Biologi DD Republika adalah biopestisida (pengendali hama tanaman) berbahan aktif virus serangga NPV (nuclear polyhedrosis virus) yang ramah lingkungan.  Produk biopestisida yang berbahan aktif virus patogen serangga hama tersebut, merupakan yang pertama diproduksi di Indonesia dengan nama VIR-L, VIR-X dan VIR-H. Kemudian hasil dari penelitian dan perakitan teknologi tepat guna pada tahun 2000 dihasilkan pupuk organik OFER dan pestisida nabati PASTI berbahan aktif ekstrak akar tuba (Derris sp.). 
Pada tahun 2002 Laboratorium Pengendalian Biologi berubah nama menjadi Usaha Pertanian Sehat (UPS), hal ini berkaitan erat dengan upaya pengembangan pemasaran produk-produk yang dihasilkan Laboratorium sebelumnya.  Pemisahan laboratorium dan usaha dilakukan pada awal tahun 2003 menjadi LPS yang berada di Jejaring Aset Sosial (JAS) dan UPS yang berada di Jejaring Aset Reform (JAR). Selain produk Laboratorium, UPS juga mulai membantu pemasaran produk pertanian dari petani-petani yang telah menggunakan teknologi ramah lingkungan, diantaranya berupa Beras Sehat Bebas Pestisida.
Kemudian menginjak awal tahun 2004 Laboratorium Pertanian Sehat dan Usaha Pertanian Sehat disatukan kembali menjadi Lembaga Pertanian Sehat Dompet Dhuafa di bawah koordinasi Jejaring Aset Reform (JAR) dengan mandat yang lebih luas tidak hanya penelitian dan produksi sarana pertanian sehat, tetapi juga berupaya untuk melakukan pemberdayaan petani dhuafa melalui Program Pemberdayaan Pertanian Sehat (P3S).  Pada tahun 2005 seiring dengan perubahan internal lembaga holding Dompet Dhuafa, LPS menjadi salah satu jejaring pengembangan ekonomi yang diharapkan dapat menjadi sebuah lembaga mandiri secara financial dari sektor produksi dan bisnis dengan tetap tidak kehilangan jatidirinya sebagai jejaring dari lembaga nirlaba Dompet Dhuafa.
untuk lebih lanjut dapat mengunjungi http://www.pertaniansehat.or.id
C. Pemberdayaan Masyarakat  
1. Masyarakat Rural
- Program Berbasis Klaster
1.    Pemberdayaan Petani Gula Kelapa Pacitan, Jawa Timur
2.    Pemberdayaan Peternak Itik di Tangerang
3.    Pemberdayaan Pemberdayaan Perajin Tahu Iwul  Berbasis Pengelolaan Lingkungan dengan Sistem Zero Waste di Bojong Sempu (Parung), Bogor
4.    Pemberdayaan Petani Ubi Jalar Melalui Penumbuhan Agroindustri berbasis komunitas di Kuningan, Jawa Barat
- Program Non Klaster
Pemberdayaan Pemberdayaan Aneka Usaha Yang Didukung Pembiayaan Usaha Mikro Berbasis kelompok Potensi Lokal di Buanajaya (Bogor), Muara (Tangerang), Sukawijaya (Bekasi).
- Program Wilayah Pekerja Migran
Pemberdayaan Keluarga Pekerja Migran Berbasis Pengelolaan Remiten Kelurga pekerja Migran di Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.
- Program Kemitraan (CSR, donor luar)
1.    Pemberdayaan Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Melalui Revitalisasi Posyandu Yang Didukung Oleh Usaha Ekonomi Produktifdi Tangerang
2.    Program Pemberdayaan Komite Sekolah Yang Didukung Oleh Usaha Ekonomi Produktif di Sukabumi
3.    Micro Enterprise Empowerment Program  di Aceh
4.    Pemberdayaan  Masyarakat Seputar Jalur Pantura. untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.masyarakatmandiri.org

2. Masyarakat Urban
1.    Program Pemberdayaan Pelaku  Usaha Mikro  Makanan Jajanan Yang Rentan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) Berbahaya
2.    Pemberdayaan Kelompok Pengusaha Mikro Makanan Jajanan Sehat Jakarta
3.    Program Yang Muda Yang Mandiri : Pemberdayaan Pemuda Pengangguran dan Putus Sekolah Berbasis Kelompok Melalui Kegiatan Kewirausahaan
4.    Program Kemitraan (CSR, donor luar)
5.    Program Pemberdayaan  Ekonomi Masyarakat Seputar Masjid : Jakarta (Warakas, Pademangan), Bogor (Cibubur  & Muara Beres, Cibinong) untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.masyarakatmandiri.org

D. Pemberdayaan Komunitas  

1. KOMUNITAS PENGASONG
A. Pemberdayaan Komunitas
Program Development (Pembangunan). Seiring dengan peran yang lebih sentral yang dimainkan DD di kancah program development, ke depan DD akan menguatkan sisi development ini dengan mendesain, mengarahkan, dan mengimplementasikan program pembangunan yang berorientasi pada wilayah atau berbasis komunitas. Dengan demikian diharapkan program DD dapat mengakomodir kebutuhan regional/kewilayahan, berimplikasi langsung dengan komunitas setempat dan dapat melahirkan agen-agen perubahan di masyarakat setempat untuk menjamin keberlanjutan program.
B. Penanganan Bencana Alam, Sosial dan Peperangan  

Salah satu program penting yang menjadi salah satu puncak aktivitas di Dompet Dhuafa adalah Program Penanganan Kebencanaan. Sejak awal Dompet Dhuafa memiliki pemihakan yang nyata dan melakukan aktivitas pionir bagi masyarakat Indonesia—di mana pun adanya, untuk tanggap terhadap keberadaan bencana. Pasukan DD yang selalu ingin menjadi yang terdahulu berada di lokasi bencana, semata-mata bukan semata ingin mendapat pujian. Karena, pada hakikatnya setetes bantuan dan keberadaan sahabat, saudara di saat yang dibutuhkan, biasanya memang tak bisa ditunggu lebih lama.
Pasukan cepat tanggap DD, biasanya telah ada di lokasi untuk menjadi salah satu perajut aliran bantuan dan aksi lokal yang diperlukan di daerah bantuan, pada jam-jam pertama kegentingan sesudah bencana. Pada saat itulah, melalui berbagai upaya pengobatan yang dibantu LKC Bencana, program recovery bencana mulai dijalankan. Segenap sumber daya dan bantuan kemudian dialirkan dalam kerangka kedaruratan. Setelah itu barulah jejaring aktivitas DD seperti LPI (Pendidikan), LKC (Kesehatan), LPM (Bantuan Langsung/Karitas), MM (Ekonomi/Pemberdayaan Komunitas) bekerja, LSM Nasional maupun NGO dan Perusahaan Peduli—bergandengtangan untuk selama beberapa waktu membangkitkan kembali kemandirian korban bencana, secara emosional, moral, dan keberdayaan kehidupan lainnya.
Selama 2008, DD mengawal daerah bencana di Aceh, Papua, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jogja, dan lumpur Lapindo di Jawa Timur. Seluruh daya upaya dikerahkan untuk membangun kembali rumah tinggal, fasilitas ibadah, kesehatan dan pendidikan, dan juga perekonomian menjadi konsentrasi DD selama bulan-bulan pemulihan yang berat. Suka-duka dan rasa empati hadir di tengah-tengah lokasi bencana. DD menjadi kerabat baru yang seolah tak diinginkan perpisahannya oleh para korban. Mengantar dana bantuan Anda ke hadapan segenap korban bencana juga dalam rangka menyambung silaturahmi. Biarkan rasa haru dan kepuasan menolong di tengah saudara yang tengah dirundung duka, direkam oleh sejarah. Sebagai amaliah tanpa kata, namun penuh makna.
C. Pengembangan Bisnis  
Penghimpunan dana dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber yang paling umum adalah dengan sumbangan uang tunai. Namun, terdapat juga sumber lain dalam rangka menjaring dana sosial, salah satunya dengan cara berbisnis. Dompet Dhuafa memiliki “2nd STORE” (Seken Store), yang menjalankan usaha penjualan barang bekas pakai yang masih layak. Seken Store menerima hibah barang dari para Donatur yang ingin menyumbang dengan alternatif non tunai.
Oleh Seken Store, barang-barang hibah ini dijual kembali dengan harga yang sangat terjangkau. Tercatat sejumlah Artis ternama sudah mendonasikan barang-barangnya ke Seken Store dari mulai kereta bayi, alat rumah tangga, baju-baju dan aksesoris bermerek terkenal dsb. Hasil penjualan akan masuk ke Dompet Dhuafa sebagai pendapatan (Fundraising)


5. PRODUK DOMPET DU’AFA

A. Zakat  

MUZZAKI PRO  - Zakat Penghasilan
Muzakki Pro adalah layanan kemudahan berzakat khususnya Zakat Penghasilan. Penghasilan rutin (a’thoyat) atau pendapatan profesional (al maalul mustafaa) disepakati para ulama sebagai obyek zakat.
Untuk mempermudah para profesional dalam memperoleh pendapatan dan berkah setiap bulannya. Kami menyediakan layanan kemudahan berzakat bagi anda yang berpenghasilan tetap dari aktifitas kerja profesional anda diberbagai bidang.
Sesuai penggolongannya, zakat penghasilan dihitung seperti zakat pertanian dan zakat harta (emas) sekaligus. Nishabnya setara dengan zakat pertanian, yaitu sebesar 5 ausaq atau 653 kg gabah atau setara dengan 520 kg beras, serta dikeluarkan pada saat menerima pendapatan dari hasil kerja. Kondisi ini didasarkan pada urf (tradisi) disebuah negara.
Penganalogian pada zakat pertanian dilakukan karena ada kemiripan antara keduanya (al-syabah), karena penghasilan yang diterima tidak terkait antara bulan yang satu dengan yang lainnya. Dianalogikan pada zakat emas karena diterimanya dalam bentuk uang. Kadar zakat penghasilan adalah 2,5% dari pendapatan yang diterima.
B. Infaq/Shadaqoh 
KEPING CINTA - Infak dan Sedekah
Keping Cinta adalah program kepedulian kami bagi sesama. Secercah harapan bagi mereka yang berhak menerima, merupakan tujuan kami. Masyarakat yang terhubung batinnya antara mereka yang berkecukupan dan mereka yang membutuhkan. Itulah indahnya kepedulian yang dibingkai dalam silaturrahim dalam Islam.
Secara terminologi, INFAK dan SEDEKAH mengandung pengertian mengeluarkan harta untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam diluar zakat.
Infak hanya ditunjukkan pada hal-hal yang bersifat material seperti uang atau benda-benda lain yang berharga dan bermanfaat. Sedangkan sedekah bisa bersifat materi maupun non materi. Secara umum Islam menghendaki umatnya untuk menyuburkan infak dan sedekah, antara lain melalui ayat Al-Qur’an dan hadits sebagai berikut: ”....yaitu orang yang berinfak baik diwaktu lapang maupun sempit”. _(Qs Al-Imran:134).
”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rejeki yang kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi”. (Qs 35:29).
”Setiap ruas jari-jari yang pada manusia itu bisa memberikan sedekah pada setiap hari yang diterbiti matahari. Berbuat adil diantara dua orang yang berselisih adalah sedekah. Setiap langkah yang diayunkan untuk pergi shalat adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu yang dapat mengganggu dijalan adalah sedekah. (HR Bukhori dan Muslim).

Para jumhur mufasir dan ulama kontemporer juga menyepakati suatu kondisi sosial yang mewajibkan orang untuk peduli. Pada banyak riwayat dikatakan bahwa infak dan sedekah bukan mengurangi harta, bahkan sebaliknya, menjadi banyak dan berkah. Dalam hal lain juga disampaikan bahwa infak dan sedekat dapat menghindarkan orang dari bala dan kesempitan. Nah , tunggu apalagi, tebarkan KEPING CINTA anda bagi program pengentasan ketertinggalan bagi dhuafa bersama kami.



sC. Wakaf

WAKIF (Wakaf Produktif):
1. Beternak Angsa Bertelor emas!
Wakaf adalah sedekah khusus dan istimewa, karena memberi Anda pahala abadi. Secara khusus Rasulullah SAW menyatakannya sebagai satu dari tiga amal, yaitu “ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan, anak-anak yang saleh, dan sedekah jariah”, yang tak putus pahalanya karena kematian. Ini juga bermakna bahwa Rasul SAW mendorong kita agar meninggalkan harta demi keberlanjutan Islam dan menopang keberlangsungan umat yang masih hidup di dunia.

Dalam hadits yang lain, secara lebih khusus, Rasul SAW memberi panduan tentang sedekah jariah ini, yakni dengan cara “menahan pokok dan mengalirkan hasilnya”. Karakteristik wakaf karenanya adalah keswadayaan, keberlanjutan, dan kemaslahatan untuk umum. Untuk memperoleh pahala yang abadi, maka manfaat yang dapat diambil dari wakaf harus lestari. Mengelola wakaf dapat dilukiskan sebagai “beternak angsa yang bertelor emas”.

Aset wakaf haruslah berputar, berfungsi produktif, hingga menghasilkan surplus yang terus dapat dialirkan tanpa mengurangi modalnya. Atau, ketika barang modal itu aus, atau habis terpakai, dapat diperbarui kembali dari hasil surplus tersebut. Ibarat sang angsa yangbertelor emas, kita bisa selalu memanfaatkan telor-telor emasnya, tanpa menyembelih induknya.

Dengan pemahaman akan amal jariah di atas TWI bermaksud mengalokasikan wakaf Anda dalam Program WAKIF (Wakaf Produktif). Wakaf tunai Anda akan kami produktifkan dalam berbagai bentuk sarana dan kegiatan usaha. Anda, tentu saja, juga dapat mewakafkan aset nontunai seperti kendaraan atau mesin-mesin, serta alat produksi lainnya. Bersama wakaf tunai Anda yang dikhususkan bagi pengadaan sarana usaha, kami menyebutnya sebagai Program WARGA (Wakaf Sarana Niaga).
Selanjutnya, bersama mitra-mitra kami, TWI akan memproduktifkan wakaf Anda di atas melalui usaha pertanian, perkebunan, peternakan, manufaktur, atau proses perdagangan serta persewaan. Surplus yang dihasilkan dari proses produksi dan perdagangan inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk beragam layanan sosial (pembangunan dan pengelolaan masjid, sekolah, klinik, dapur umum, taman bermain, dan lain sebagainya).
Program WAKIF (Wakaf Produktif) dan WARGA (Wakaf Sarana Niaga) akan berhasil jika mendapat dukungan dan partisipasi Anda. Kami menunggu keikutsertaan Anda dalam membangun peradaban wakaf ini. Selamat berkontribusi.
2. Wakaf Peternakan
TWI menginvetasikan dana wakaf untuk peternakan bekerjasama dengan jejaring Dompet Dhuafa lain, yakni Kampoeng Ternak. Lembaga ini telah sukses memberdayakan peternak dan memiliki mitra di berbagai kota di Indonesia. Kampoeng Ternak juga aktif dalam program pendistribusian hewan qurban, serta melakukan serangkaian riset, Diklat dan pendampingan sektor peternakan.
3. Wakaf Pertanian
TWI bekerja di sektor pertanian bermitra, antara lain, dengan Lembaga Pertanian Sehat (LPS), jejaring Dompet Dhuafa lain, yang bergiat dalam pertanian sehat. LPS juga bergiat menyiapkan sarana produksi pertanian dari bahan organik.
4. Wakaf Perkebunan
Saat ini TWI menjalankan program usaha perkebunan di dua daerah. Pertama, di, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, untuk perkebunan karet, bersama-sama masyarakat setempat. Kedua, di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, untuk perkebunan cokelat dan kelapa. Hasil dari perkebunan cokelat dan kelapa ini digunakan untuk mendanai satu-satunya SMU yang ada di sana yaitu SMU Mansamat.
5. Wakaf Usaha Perdagangan
Dalam usaha perdagangan TWI akan bermitra dengan para pedagang, baik kecil maupun menengah, mengelola kemitraan dagang dengan menerapkan kontrak qirad. Qirad merupakan sejenis modal ventura yang diberikan kepada mitra terpilih sebagai pinjaman tanpa bunga, tanpa agunan, dan tanpa syarat ekuitas. Ketentuan bagi hasil hanya berlaku bagi usaha kemitraan dagang yang sukses dan memberikan surplus. Bila usaha gagal dan merugi, yang bukan disebabkan oleh kecerobohan mitra, maka risiko sepenuhnya ditanggung oleh TWI sebagai penyandang dana.
7. Wakaf Sarana Niaga
Dengan wakaf tunai atau nontunai TWI akan membangun atau mengadakan berbagai sarana niaga, seperti pertokoan, permesinan, kendaraan, dsb, untuk disewakan kepada pihak ketiga. Hasil penyewaan sarana niaga ini akan dijariahkan untuk beragam kegiatan sosial sesuai dengan permintaan wakifnya.  yaaa buat semua,...
8. Wakaf Untuk Kepentingan Umum
1.    Wisma Mualaf. Wisma ini untuk membantu mualaf. Diharapkan Wisma ini mampu menjawab problemproblem yang dialami hamba Allah yang baru kembali ke pangkuan Islam.
2.    Rumah Cahaya. Perpustakaan sekaligus pusat karya tulis. Anak-anak dan remaja kaum tak berpunya bisa menikmati bacaan berkualitas sekaligus mengasah kemampuan menulisnya.
3.    Smart Ekslensia Indonesia (SMART). Sekolah tingkat SMP dan SMU ini diperuntukkan bagi dhuafa yang memiliki potensi intelektual tinggi. SMART telah tercatat sebagai lembaga pendidikan yang tak kalah dengan sekolah unggulan yang ada.
4.    LKC (Layanan Kesehatan Cuma Cuma). Klinik kesehatan dibangun membantu dhuafa. Sejak berdiri tahun 2001, LKC sudah memiliki member tak kurang dari 10.000 kepala keluarga yang memperoleh layanan kesehatan tak kalah baiknya dengan rumah sakit. 


 
D. Qurban  

Sejarah
Program THK (Tebar Hewan Kurban) dimulai sejak tahun 1994. Pada awalnya program ini bernama “Menebar 999 Hewan Kurban”. Sejak tahun 1998 berubah namanya menjadi Tebar Hewan Kurban. Cita-citanya sederhana, ingin membagi hewan kurban ke daerah-daerah terpencil, agar kelezatan daging kurban tidak hanya menumpuk pada masyarakat kota, khususnya Jakarta.
Di tahun pertama dilaksanakannya Menebar 999 Hewan Kurban tersebut, terkumpul 644 ekor kambing/domba dan 8 ekor sapi. Ditahun kedua, angkanya meningkat. Program ini mampu mengumpulkan dan mendistribusikan 833 ekor kambing/domba dan 6 ekor sapi.
Tahun 1996, peningkatan jumlah pekurban semakin terasa. Jumlah hewan kurban yang dikumpulkan dan ditebar mencapai 1.339 ekor kambing/domba dan 33 ekor sapi. Angka ini jelas telah melampaui nama programnya sendiri, yaitu tebar 999 hewan kurban.
Tahun 1997, THK kembali mampu menebar hewan kurban sebanyak 1.538 ekor kambing/domba dan 35 ekor sapi.
Ditahun 1998, angka kurban melonjak sangat tajam. Kambing/domba yang berhasil dihimpun dan didistribusikan mencapai 3.015 ekor (naik 96 %) dan sapi 99 ekor (naik 182,8 %). Maka pada tahun ini, nama program berubah menjadi Tebar Hewan Kurban.
Namun, penurunan terjadi pada tahun 1999. Angka kurban yang ditebar sedikit menurun, yaitu 2.474 ekor kambing/domba (turun 22%)dan 87 ekor sapi (turun 14%). Agaknya situasi krisis ekonomi yang berkepanjangan ikut mempengaruhi ibadah tahunan umat Islam ini.
Belajar dari pengalaman pada tahun 1999 dan mengevaluasi akan penurunan yang terjadi, maka pada tahun 2000 kembali THK mencapai angka yang cukup siginifikan. Kambing/domba dapat dikumpulkan dan di tebar sebanyak 4516 ekor (naik 83 %) dan sapi 122 ekor (naik 40 %).
Langkah dari tahun ketahun yang semakin diperbaiki, membuahkan hasil pada tahun berikutnya. Pada tahun 2001 terkumpul dan terdistribusikan hewan kurban kambing/domba sebesar 6228 ekor (naik 38 %) dan 162 ekor sapi (naik 33 %).
Pada tahun 2002 angka yang dikumpulkan dan terdistribusikan hampir menyamai pada tahun sebelumnya. Hanya kecil sekali selisihnya. Kambing/domba sebanyak 6230 ekor dan Sapi 163 ekor.
Terjadinya kenaikan harga hewan kurban pada tahun 2003 dan beberapa musibah yang terjadi ditanah air, membuat angka penurunan jumlah kurban yang didistribusikan dan ditebarkan melalui Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa Republika. Kambing/domba sebanyak 5538 (turun 12%) dan sapi 149 ekor (turun 9%). Namun secara omzet, mengalami peningkatan.
Tapi apapun yang kita peroleh, Alhamdulillah, sejak pertama dicanangkan hingga menginjak tahun ke 10 ini, pelajaran demi pelajaran berhasil dipetik. Jumlah pekurban yang menitipkan amanahnya lewat Program Tebar Hewan Kurban semakin meningkat.
Terhitung sejak tahun 1994 sampai 2003, jumlah kurban yang berhasil dihimpun dan disistribusikan melalui THK sebanyak 32.355 ekor kambing/domba, 864 ekor sapi, 38.403 pekurban (orang yang berkurban) dan Rp 17.859.911.309 Omzet. Tahun 2003, daerah tebaran hewan kurban mencapai 1840 desa, 735 kecamatan, 180 kabupaten, 27 propinsi. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi: www.tebarhewan.or.id


E. Haji/Umrah 
Ibadah haji merupakan ibadah yang termasuk dalam kategori wajib bagi setiap muslim yang mampu. Ibadah haji adalah puncak dari seluruh Rukun Islam, dimana didalamnya sebagian besar adalah napak tilas dari perjalanan Nabiyullah Ibrahim AS. Ibadah haji diperintahkan bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan baik secara fisik, mental dan materi. Sebab, dalam melaksanakan Haji, semua kombinasi itu berpadu. Khususnya bagi muslim di Indonesia, ibadah haji adalah ibadah yang memerlukan pengorbanan harta yang cukup besar. Untuk memperjalankan seseorang ke tanah suci Makkah, perlu dukungan finansial yang cukup dan memadai, tidak hanya untuk jamaah haji, namun juga bagi keluarga yang ditinggalkan di tanah air.
Ibadah haji adalah ibadah yang juga menuntut kesiapan mental yang bersih. Faktor-faktor seperti ingin dipuji, ingin disanjung haruslah tidak boleh ada ketika akan menunaikan ibadah haji. Termasuk didalamnya, kejujuran diri dari mulai niat berhaji, tujuan berhaji, harapan dan bahkan sumber biaya haji itu sendiri. Wajib bagi seorang muslim menggunakan hanya harta yang halal dan bersih, yang digunakan untuk mengantarkannya ke tanah suci.
Selanjutnya, ibadah haji memerlukan fisik yang prima. Banyak sekali rangkaian ibadah didalam Haji yang menggunakan gerakan fisik, sebut saja Thawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali). Dengan luas Masjidil Haram yang ada sekarang, jarak tempuh Thawaf yang paling pendek adalah tepat dibawah Ka’bah. Namun tidak semua orang dapat ber-thawaf disitu, maka sebagian besar orang berthawaf dengan jarak tempuh lebih jauh. Jika seseorang sehat, maka dia akan mudah mengerjakan semua ini, berjalan dibawah terik matahari, panas luar biasa. Ibadah lain yang juga berkaitan dengan fisik adalah Sa’I (lari-lari kecil bolak-balik antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali).  Jarak sekali jalan adalah sekitar 394,5 meter. Jika dikalikan dengan tujuh, maka setiap jamaah harus menempuh lebih dari 2,5 kilometer, dengan berlari-lari kecil. Seseorang yang sehat dan kuat tentu akan lebih mudah melaksanakan ibadah ini.
Dompet Dhuafa memiliki sebuah jejaring yang mengkhususkan diri dalam layanan ibadah haji dan umrah. DD Travel, demikian nama jejaring itu. DD Travel secara reguler menyelenggarakan Program Haji dan Umrah. Dengan dibimbing oleh Pembimbing yang berpengalaman dan professional, DD Travel membantu mewujudkan ibadah yang benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW dan dengan kemudahan perjalanan. untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi di: http://www.ddhajiplus.com.
6. LAYANAN DOMPET DU’AFA
1. Panduan Zakat  

PENDAHULUAN
Ummat Islam adalah ummat yang mulia, ummat yang dipilih Allah untuk mengemban risalah, agar mereka menjadi saksi atas segala ummat. Tugas ummat Islam adlah mewujudkan kehidupan yang adil, makmur, tentram dan sejahtera dimanapun mereka berada. Karena itu ummat Islam seharusnya menjadi rahmat bagi sekalian alam.
Bahwa kenyataan bahwa ummat islam kini jauh dari kondisi ideal. adalah akibat elum mampu mengubah apa yang dianugerahkan Allah pada ummat islam belum dikembangkan secara optimal. Padahal ummat islam memiliki banyak intelektual dan ulama, disamping potensi sumber daya manusia dan ekonomi yang melimpah. Jika seluruh potensi itu dikembangkan secara seksama, dirangkai dengan potensi aqidah islamiyah (tauhid), tentu diperoroleh hasil yang optimal. Pada saat yang sama , jika kmandirian, kesadaran beragama dan ukhuwah islamiyah kaum muslimin juga makin meningkat maka pintu-pintu kemungkaran akibat kesulitan ekonomi akan makin dapat dipersempit.
Salah satu sisi ajaran islam yang belum ditangani secara serius adalah penanggulangan kemiskinan dengan cara mengoptimalkan pengumpulan dana pendayagunaan zakat, infaq dan shadakah dalam arti yang seluas-luasnya. Sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW serta penerusnya dizaman-zaman islam (Indonesia) sebenarnya memiliki potensi dana yang sangat besar
Terdorong dari pemikiran inilah, kami mencoba untuk menuliskan risalah zakat yang ringkas dan praktis agar dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca. Meskipun kami sadar bahwa rislah ini masih jauh dari sempurna. Namun demikian kami berharap risalah ini dapat bermanfaat. Koreksi, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan risalah zakat ini. Semoga Allah SWT mengampuni kekurangan dan kesalahan yang ada dalam risalah ini, serta mencatatnya sebagai amal shaleh. Amin 

2. Kalkulator Zakat  
TABEL PERHITUNGAN ZAKAT




I. Penghasilan/Pemasukan
- Pendapatan (Gaji/Perbulan)   

- Pendapatan Lain-lain(/Bulan)   

- Hutang/Cicilan (/Bulan)   

Pemasukan/Pendapatan per Tahun   



II. Zakat Profesi (At-Zira'ah)
- Harga beras saat ini (/Kg)   

- Besarnya nishab pertahun   

- Wajib membayar zakat profesi?   

Dibayarkan pertahun   

Dibayarkan perbulan   



II. Zakat Harta Simpanan (Maal)
Pendapatan/Pemasukan (Gaji/Tahun) setelah dikurangi Zakat Profesi   

Kebutuhan (/Bulan)   

Kebutuhan (/Tahun)   

Sisa Pendapatan   

Harga emas saat ini (/Gram)   

Besarnya nishab   

Wajib zakat maal?   

Dibayarkan pertahun   

Dibayarkan perbulan   



III. Total Zakat yang Dibayarkan Perbulan
Zakat Maal + Zakat Profesi :



3. Konfirmasi Donasi  


Silahkan anda isi form dibawah ini untuk konfirmasi donasi anda. Kami sangat menghargai partisipasi anda.

Data Diri Anda
Bila anda telah mempunyai ID Donatur, mohon masukkan ID Donatur anda.
ID Donatur :     *


Form dibawah harap diisi bila anda tidak/belum mempunyai ID Donatur.
Nama :     *

Alamat :     *

Kota/Kabupaten :     *

Propinsi :     *

Kode Pos :     *

No Telp:     *

Email :     *


Data Donasi Anda
Jenis Donasi :     *

Jumlah Donasi :     *

Tanggal Pembayaran :       *

Cara Pembayaran :    Pilih salah satu cara pembayaran yang telah anda lakukan :
 Transfer antar Bank
No Rekening Bank Asal    

Atas Nama    

Nama Bank Asal    

No Rekening Tujuan (Rekening DD)    

Nama Bank Tujuan    


   
     Pindah Buku

Nama Bank    

No Rekening Asal    

Atas Nama    

No Rekening Tujuan (Rekening DD)    


   
     Transfer ATM

Nama Bank    

No Rekening Asal    

Atas Nama    

No Rekening Tujuan (Rekening DD)    

No Urut ATM    


   
     Internet Banking

Nama Bank    

No Rekening Asal    

Atas Nama    

No Rekening Tujuan (Rekening DD)    

No Referensi   


     Pos Wesel


    


Catatan :
* Wajib Diisi.
Harap juga mengisi cara pembayaran.


4. Permohonan Bantuan  


Silahkan anda layangkan permintaan anda kepada kami. Kami akan merespon permintaan anda secepat mungkin. Terima kasih.
    
Nama :     *

Alamat :     *

Kota/Kabupaten :     *

Propinsi :     *

Kode Pos :     *

Email :     *

No Telp :     *

Ponsel :   

Jenis Bantuan :     *

Pesan :   

    

Catatan :
* Wajib Diisi.




5. KONSULTASI Keislaman  


Silahkan isi form dibawah ini untuk mengajukan pertanyaan kepada kami. Kami akan menjawab pertanyaan anda. Terimakasih.
Nama:     *

Alamat:     *

Kota:     *

Propinsi:     *

Kode Pos:     *

Email:     *

Pertanyaan:     *

    

    
    








Konsultasi Ziswaf  


Kirimkan Konsultasi Anda
Kirimkan konsultasi Anda melalui Form di bawah ini
 

Silahkan isi form dibawah ini untuk mengajukan pertanyaan kepada kami. Kami akan menjawab pertanyaan anda. Terimakasih.
Nama:     *

Alamat:     *

Kota:     *

Propinsi:     *

Kode Pos:     *

Email:     *

Pertanyaan:     *

    

    
    




 Konsultasi Perencanaan Keuangan  
 

Silahkan isi form dibawah ini untuk mengajukan pertanyaan kepada kami. Kami akan menjawab pertanyaan anda. Terimakasih.
Nama:     *

Alamat:     *

Kota:     *

Propinsi:     *

Kode Pos:     *

Email:     *

Pertanyaan:     *

    

    
    

Konsultasi Pendidikan  


Silahkan isi form dibawah ini untuk mengajukan pertanyaan kepada kami. Kami akan menjawab pertanyaan anda.
Terimakasih.
Nama:     *

Alamat:     *

Kota:     *

Propinsi:     *

Kode Pos:     *

Email:     *

Pertanyaan:     *

    

    
    

DONASI
Partisipasi Perseorangan
Partisipasi Institusi/Korporasi
Duta DD
DUTA PUNDRISING
 


PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT Tahun 1432 H
   
Jenis Dana
MuharMuharam 1432-Muharram
Zakat
663.751.573,00
663.751.573,00
   
Infak/ Sedekah
177.947.356,00
177.947.356,00
   
Wakaf
328.668.000,00
328.668.000,00
   
Kemanusiaan
120.298.357,00
120.298.357,00
   
Cicilan Kurban 1432 H
,00
,00
   
CSR/Program Kemitraan
,00
,00
   
Lain - lain
,00
,00
Unaudited, Powered by: SANDRA™ 16/12/2010 19:55:16 (GMT +7)
Tebar Hewan Kurban 1431 H
20.086.637.988,00
Baca selengkapnya » 4 komentar

Rabu, 29 Desember 2010

da'i dan sistem pendukung keputusan


A. DEFINISI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN [ SPK ]
SPK ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan SPK bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. SPK sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis yang pada hakekatnya adalah merepresentasikan permasalahan manajemen yang dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model matematika). Contoh-contoh klasik dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programming, game’s theory, transportation problem, inventory system, decision tree, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak problem klasik yang kerap dijumpai dalam aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian dapat dengan mudah disimulasikan dan diselesaikan dengan menggunakan formula atau rumus-rumus sederhana. Tetapi banyak pula masalahan yang ada sangat rumit sehingga membutuhkan kecanggihan komputer.
Baca selengkapnya » 0 komentar
Baca selengkapnya » 0 komentar

Santai.. Tuhan Tidak Sedang Murka

Oleh: Sanghyang Mughni Pancaniti

Seandainya dimensi waktu kehidupan ini hanya dunia, seandainya hidup ini sekadar jatah usia kita, maka rumahnya yang harus terendam banjir dan diterjang gelombang tsunami adalah rumah para koruptor, pengkhianat-pengkhianat amanat rakyat, para pendusta masyarakat, serta orang-orang yang lakunya menyakiti hati Tuhan. Tapi yang terjadi tidaklah demikian, banyak orang-orang kecil dan masyarakat jelata yang rumahnya diamuk oleh gempa bumi, disiksa oleh banjir, diobrak-abrik oleh tsunami, dan harus diusir oleh longsor. Sebaliknya, banyak manusia pembuat makar yang terus-menerus bermain culas, serta bajingan-bajingan yang selalu menggerogoti hak orang lain tidak terkena musibah sama sekali.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Senin, 27 Desember 2010

permasalahan dakwah dari berbagai persfektiif

NAMA            : MIA SUMIYAT
NIM                : 208 400 770
JUR/SMSTR  : MD/V
Mata Kuliah   : Metode Pengembangan Dakwah
TUGAS          : UTS
PERMASALAHAN DAKWAH DARI BERBAGAI PERSFEKTIF
A.    Permasalahan Dakwah menurut Persfektif  Materi
Hukum Dakwah dalam al-Qur'an
Hukum dakwah terdiri dari dua kata yaitu hukum dan dakwah. Hukum menurut M.H. Tirtaatmadja ialah semua aturtan (norma) yang harus diturut dalam tingkah laku tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman mesti mengganti kerugian –jika melanggar aturan-aturan itu—akan membahayakan diri sendiri atau harta. Sedangkan menurut J.C.T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto berpendapat bahwa hukum ialah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib,
Baca selengkapnya » 0 komentar

Sistem Informasi Manajemen Dakwah



PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH DAN PROGRAM KOMPUTER
A.  Pengertian SIM Dakwah
            Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
M,enurut J.C. Hinggins sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
Menurut Edgar F Huse dan James L. Bowdict sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6).
Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dakwah adalah kegiatan atau usaha memanggil orang muslim mau pun non-muslim, dengan cara bijaksana, kepada Islam sebagai jalan yang benar, melalui penyampaian ajaran Islam untuk dipraktekkan dalam kehidupan nyata agar bisa hidup damai di dunia dan bahagia di akhirat.
            Menurut Drs. Soetodjo Moeljodiharjo dalam bukunya “management information system” mendefinisikan SIM adalah suatu metode untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu bagi manajmen tentang lingkungan luar organisasi dan kegiatan operasi didalam organisasi dengan tujuan untuk menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses perencanaan dan pengawasan.
Drs. Komaruddin dalam bukunmya “ensiklopedi manajemen” mendefinisikan SIM adalah suatu pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberi eksekutif bantuan informasi yang tepat dan dapat memberikan kemudahan bagi proses manajemen.
Sistem informasi manajemen dakwah adalah suatu proses pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan informasi yang tepat dan jelas serta dapat memberikan kemudahan dalam proses manajemen dakwah.
Komputer adalah alat yang digunakan untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Perkataan 'computer' bermaksud menggambarkan orang yang bekerja melakukan perhitungan aritmatik, dengan atau tanpa alat bantu. Tetapi erti perkataan ini kemudian dipindahkan kepada mesin yang mengira. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatik, tetapi komputer moden dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematik. Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang sesuai untuk erti yang lebih luas seperti "komputer" adalah "pemproses informasi" atau "sistem
pengolah informasi."

Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.


Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer.


Hardware komputer juga dapat diartikan sebagai peralatan pisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara pisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan.


Dalam hal ini, komputer tidak mungkin bisa bekerja tanpa adanya program yang telah dimasukkan kedalamnya. Program ini bisa berupa suatu prosedur peng-operasian dari komputer itu sendiri ataupun pelbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan program-program inilah yang kemudian disebut sebagai software komputer atau perangkat lunak komputer.


Dalam arti yang paling luas, software komputer bisa diartikan sebagai suatu prosedur pengoperasian. Suatu acara yang ditayangkan oleh TVRI, dapat dianggap sebagai software dari suatu peralatan televisi. Demikian pula halnya dengan musik yang telah direkam diatas kaset, data diatas kertas, serta cerita ataupun uraian yang ada didalam sebuah buku.


Secara prinsip, komputer hanyalah merupakan sebuah alat; Alat yang bisa digunakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk bisa bekerja, alat tersebut memerlukan adanya program dan manusia. Pengertian manusia kemudian dikenal dengan istilah brainware (perangkat manusia).


Pengertian brianware ini bisa mencakup orang-orang yang bekerja secara langsung dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang tidak bekerja secara langsung menggunakan komputer, tetapi menerima hasil kerja dari komputer yang berbentuk laporan


Konsep hardware - software - brainware adalah merupakan konsep tri-tunggal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk tahap pertama, manusia harus memasukkan program terlebih dahulu kedalam komputer. Setelah Setelah program tersimpan didalam komputer, maka komputer baru bisa bekerja untuk membantu manusia untuk menyelesaikan persoalan ataupun pekerjaannya.

B. PROGRAM KOMPUTER
Konsep Dasar Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun Tujuan basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi speed, space dan accurancy.
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakaian (Sharebility).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data (SMBD). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
1. Perangkat Keras (Hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data.
2. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat lunak untuk mengelola basis data.
3. Basis data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.
4. Sistem Manajemen Basis Data (SMBD).
5. Pemakai (User).
6. Aplikasi lain.
Perangkat untuk menjaga abstraksi data dikenal dengan sebutan data model. Data model merupakan kumpulan konsep yang dapat digunakan untuk menggambar struktur data. Struktur basis data meliputi tipe data, relationship, dan beberapa syarat yang harus dipenuhi basis data.
Ada beberapa definisi yang umum digunakan dalam basis data, yaitu :
Ø  Entitas : Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku, pembayaran.
Ø  Atribut : Atribut biasa disebut juga data elemen, data field, atau data item yang digunakan untuk
menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai
diterangkan oleh, nama, umur, alamat, pekerjaan.
Ø  Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
Ø  File/Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
Ø  Record/Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
1.     Persyaratan Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu :
a) Redudansi dan inkonsistensi data : Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut redundansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b) Pengaksesan data : Data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
c) Data terisolasi untuk standarisasi : Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya
d) Masalah keamanan (security) : Tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya. Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
e) Masalah integritas (Integrity) : Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu basis data.
f) Multiple user : Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan basis data handal yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
g) Data independence (kebebasan data) : Pada aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman seperti BASIC misalnya, apabila program telah selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan terhadap struktur file maka program tersebut harus diubah, ini artinya program tersebut tidak bebas terhadap database yang ada. Berlainan dengan paket DBMS apapun yang terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat data cukup dengan utility LIST.
Ini artinya perintah DBMS bebas terhadap database karena apapun perubahan terhadap database, semua perintah akan stabil tanpa ada yang perlu diubah. Data independence dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1)     Phisycal Data Independence : Kebolehan untuk mengubah pola fisik database tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level fisik biasanya hanya pada saat meningkatkan daya guna.
2)     Logical Data Independence : Kebolehan mengubah pola konseptual tanpa mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali. Modifikasi pada level konseptual teristimewa saat struktur logika database berubah, ditambahkan atau dikurangi.
2.   Abstraksi Data Kegunaan utama sistem basis data adalah agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data masuk ke database disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai kondisi yang dihadapi oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti oleh orang awam.
Ada tiga kelompok pemakai dalam tingkatan abstraksi saat memandang suatu database, yaitu :
a.      Level Fisik : Level ini merupakan level abstraksi paling rendah karena menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya.
b.     Level Konseptual : Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan hubungan relasi yang terjadi antara data dari keseluruhan database. Pemakai tidak memperdulikan kerumitan dalam struktur level fisik lagi, penggambaran cukup dengan memakai kotak, garis,dan hubungan secukupnya.
c.      Level Pandangan Pemakai (View level) : Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan hanya sebagian saja yang dilihat dan dipakai dari keseluruhan database, hal ini disebabkan beberapa pemakai database tidak membutuhkan semua isi database.
Nama              : dBase
Developer       : Ashton-Tate setelah dibeli Borland mengganti namanya dengan dataBased Intelligence, Inc.
Deskripsi singkat :
dBase adalah perkembangan pertama dari pemakaian Sistem Manajemen Database untuk komputer, dipublikasikan oleh Ashton-Tate untuk CP/M dan kemudian untuk Apple II, Mcintosh, UNIX, VMS dan IBM PC. Perkembangan dBAse terlalu lama sehingga nmengakibatkan para saingan mereka seperti Visual Foxpro, Microsoft Acces, berkembang lebih baik kepada para pemakainya.Ashton-Tate dibeli oleh Borlan pada tahun 1991 yang setelah itu produk yang diciptakan bernaung dibawah dBase Inc. Pada tahun 2004, dBase Inc mengubah namanya menjadi dataBased Intelligence, Inc.

REFERENSI :
Baca selengkapnya » 0 komentar

Copyright © Fhu May Zhe 2010

Template By Nano Yulianto